1. Pantai Sipakario Nipah-Nipah
Pantai Sipakario Nipah-Nipah terletak di Kilometer 6 Kelurahan Nipah-Nipah Jalan Poros Penajam dan di tepi jalan Coatal Road. Lokasinya yang sangat strategis, menjadikan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menetapkan pantai ini sebagai salah satu obyek wisata andalan.
Selain karena pasir putih, Panyai Nipah-Nipah tepat berada di teluk Balikpapan hingga menjadikan wisatawan dapat melihat gemerlap lampu-lampu Kota Balikpapan pada malam hari. Dengan menggunakan angkutan umum. Pantai Nipah-Nipah dapat dikunjungi dengan waktu tempuh kurang lebih 10 menit dari dermaga Penajam Paser Utara.
Pagelaran hiburan rakyat berupa pagelaran seni budaya, Festival Layang- laying serta Festival Miniatur Perahu Layar dalah kegiatan rutin tahunan yang diadakan di Pantai Nipah-Nipah setiap hari libur setelah perayaan Idul Fitri. Pada tahun 2006, di pantai ini tercata pada Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori “Minum Air Kelapa Terbanyak”.
2. Pulau Gusung
Areal Terumbu Karang (Coral Reef) berada di sekililing empat Gugusan Pasir yang muncul ketika air laut surut, terletak di wilayah perairan pantai Tanjung Jumlai. Dapat ditempuh dengan menggunakan Speedboat dengan waktu kurang lebih 30 menit dan perahu motor (kelotok) sekitar satu jam.
Disekitar gugusan pasir gusung ini ditemukan 56 jenis karang dan 47 jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan konsumsi. Dari beberapa jenis ikan itu, terdapat ikan dengan nilai ekonomis tinggi dan dapat dibudidayakan untuk memperkuat ekonomis tinggi dan dapat dibudidayakan untuk memperkuat ekonomi masyrakat setempat, yaitu ikan baronang, kerapu dan kakap. Juga terdapat salah satu jenis ikan langka dan dilindungi, yakni ikan Napoleon. Menariknya, sekitar 80 persen kurang yang ada adalah karang hidup yang jarang.
3. Pantai Tanjung Jumlai
Satu lagi kawasan yang menjadi ikon Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) adalah Pantai Tanjung Jumlai. Pantai Tanjung Jumlai mempunyai lebar 100 sampai 150 meter dengan bentangan gari pantai sepanjang 15 kilometer membujur dari Kelurahan Tanjung Tengah, Saloloang, Kampung Baru dan Pejala, Kecamatn Penajam.
Kawasan pantai ini terkenal karena eksotis panoramanya, yang didukung pasir kwarsa kasar yang ada di kawasan itu, sehingga dasar laut dapat terlihat jelas. Bahkan ahli geologi laut dari sebuah Yayasan Pesisir yang pernah menangani kawasan ini menyebutkan, keindahannya sangat jarang ditemui di pantai lain di wilayah perairan Indonesia. Dikawasan ini juga tersedia beberapa hectare arealnya sebagai tempat hiking (Perkemahan) dengan panorama alam lautnya. Perahu masyarakat juga bias disewa untuk melakukan perjalanan ke Gugusan Pasir Gusung, menyusuri kawasan Pantai Tanjung Jumlai.
4. Penangkaran Rusa
Penangkaran rusa berada di desa Api-Api Kecamatan Waru. Lokasi Taman Wisata Penangakaran Rusa hanya berjarak sekitar 32 kilometer atau sekitar 32 kilometer atau sekitar setengah jam perjalanan darat dari Ibukota Penajam Paser Utara kea rah Tanah Grogot. Ada ratusan ekor rusa dari jenis Rusa Sambar (Cervus Unicolor Brokei) dan Rusa Timor (Cervus Timorensis).
Untuk areal penangkaran, saat ini sudah dipagar seluas 50 hektare, berupa pagar dalam yang berbentuk paddock. Dengan lahan cadangan seluas 1000 hektare.
Selain dagang rusa mempunyai nilai ekonomis tinggi, hasil lain seperti tanduk, testis, ekor dan lain-lain dapat juga digunakan sebagai bahan obat tradisional China.
Fasilitas lain dari Taman Wisata Penangkaran Rusa dalah meeting room, guest house, musholla, gazebo, dan laboratorium. Selain sebagai tempat penangkaran rusa, di taman wisata ini juga memproduksi velvet tanduk rusa muda sebagai suplemen kesehatan.
5. Waduk Waru
Waduk Waru terletak di Desa Mata Air Kecamatan Waru, memiliki luas areal kurang lebih 10 hektare. Dengan jarak 35 kilometer dari dermaga Penajam. Selain kawasan obyek wisata, Waduk Waru dijadikan sebagai Bumi Perkemahandan Pemancingan dan memiliki funsi utama sebagai pengairan areal persawahan.
6. Waduk Babulu
Sedangkan Waduk Babulu terletak di Desa Babulu Darat Kecamatan Babulu dengan luas sekitar 5 hektare. Waduk ini terletak di pinggir poros jalan menuju kea rah Kabupaten paser dengan jarak sekitar 40 KM dari dermaga Penajam.
Dengan diapit dua bukit, yakni Bukit Gunung Intan dan Bukit Sungai Baru. Waduk ini selain sebagai area pemancingan juga memiliki fungsi utama sebagai pengairan areal persawahan sekitar.
7. Meriam Peninggalan Jepang
Obyek wisata ini merupakan peninggalan bersejarah pada masa penjajahan Jepang, di Kabupaten Penajam Paser Utara khususnya di Kelurahan Gunung steleng, yang berupa benda peninggalan sejarah yaitu meriam yang dipergunakan sebagai alat pertempuran pada masa penjajahan Jepang.
8. Gua Kembar
Obyek wisata ini terletak di Desa Wonosari Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Obyek wisata “Gua Kembar” ini terdiri dari dua goa besar yang berdampingan yaitu “Goa Batu dan Goa Air”. Goa ini merupakan obyek wisata yang sering dijadikan oleh masyarakat luar sebagai sarana wisata spiritual dan sering pula digunakan oleh remaja pencinta alam sebagai camping gound atau wisata adventure.
Selain itu juga dibagian bawah terdapat “Goa Air” yang airnya tidak pernah kering walaupun di musim kemarau. Menurut masyarakat setempat air di goa tersebut dapat mengalir sampai laut. (*)